Rabu, Agustus 06, 2008

Not That Easy

membuka hati dan menyambut nama lain untuk basah disebut oleh lidah, ataupun menghadirkan sosok baru di pelupuk mata bagai lapisan embun yang kadang menjauhkan diri dari realita, lebih parah lagi mengisi orang lain hadir kedalam hati sampai muak karena tak menyisakan ruang untuk udara singgah rela kulewati ternyata sulit.

Sebelumnya kupikir akan mudah, namun kenyataanya seperti mecari formula yang hilang dalam sebuah reaksi kimia. Beberapa waktu belakang saya lupa bagaimana rasa jatuh suka pada seseorang sampai harus kuundang rasa itu dengan membaca satu buku puisi gombal yang dikirim pacar pertama sewaktu SMP dan berakhir sia-sia. membaca novel melankolis romantis namun tak juga mengundang hati untuk jatuh cinta kembali.

ada apa? jejak siapakah sampai meninggalkan hati yang sulit diidentifikasi? siapa yang begitu tega membuat ku jera untuk suka pada seseorang atau sekedar ingin dimanja dan diperhatikan layaknya perempuan normal? tak seorangpun kuingat.

jawabannya hanya saya dan keteguhan mengambil suatu keputusan yang kadang sesumbar. keinginan taaruf dulu ternyata tak bisa dikhianati. aku ingin nikah dengan seminimal mungkin waktu untuk pacaran.

seperti itu mungkin, dengan tekad itu saya sering menyibukkan diri dengan buku, memalingkan mata dari pandangan indah lelaki tampan, atau berjalan dengan teman mencari sesuatu yang tak ada dalam mal kuhindari. Efeknya hati saya jadi tak lembut lagi.

saya ingin hati saya selembut dulu, sialnya hanya cinta yang bisa...

1 komentar:

  1. kalo boleh saya mengidentifikasi bahwa diri mu masih brharap banyak sama masa lalu. dirimu belum ingin membuka gerbang masa depan yang kuncinya ada ditanganmu sendiri.

    cinta hanya layak diberikan untuk orang yang telah berikrar dalam ijab kabul pernikahan yang sah secara agama dan hukum.
    jangan khawatir untuk memberikan cinta yang belum bisa dirimu berikan pada seseorang yang dengan mengikrarkan untuk bretaaruf dan menjalin hubungan dengan ekstra hati-hati agar tidak terpeleset dengan dosa.

    tidak lah perlu mengundang rasa suka dan jatuh cinta untuk orang yang ada di seberang gerbang masa depan mu. cukup dengan terbuka pikiran, percaya pada Allah Swt. agar ditunjukan siapa orang yang ada diseberang gerbang masa depan itu.


    perlakuan khusus dari sang lawan jenis seperti halnya kaum abg-abg yang menjadi fenomenal sekarang ini tidak sangat perlu tapi bisa dilakukan apabila adanya sedikit kedekatan secara hubungan yang antara spesial maupun semi spesial.

    indahnya pacaran dan hubungan yang semakin dekat ialah ketika dirimu telah menerima seseorang yang diseberang gerbang masa depanmu itu dengan apa adanya.seperti halnya Rasulullah saw. bersabda pilihlah jodoh yang utama berdasarkan ahlak dan agamanya, itulah hal yang akan menyelamatkan kita didunia dan untuk akhirat kelak.

    hati ada dalam genggaman Allah swt sepenuhnya. meskipun hatimu kurang lembut pada seseorang itu, tapi itulah rasa yang ada dalam hatimu meskipun berwujud antipati sekaligus merasa risih dalam benakmu.

    lembutnya hati dapat kita peroleh dengan cara memperlakukan orang lain dengan lembut, maka itulah yang terbersit secara gamblang siapa dirimu sebenarnya.

    BalasHapus