Rabu, September 17, 2008

Musik mengusik


"music is all around, all you have to do is listen"

August Rush, itu jawabannya seandainya ada rapid fire question mengarah padamu. Film ini lagi-lagi tidak punya ide yang orisinil, tapi dengan eksekusi yang baik ide atau bahkan inovasi yang jadul -ngetik jadul aja udah jadul bukan?- sekalipun bisa sangat menarik.

idenya hanya ingin menyampaikan kalimat diatas saja, diintrepretasikan lewat anak yang memiliki gift bisa meng compossed musik bunyi-bunyian yang dia dengan disekitarnya menjadi semacam musik yang ritmik dan dramatik. dan memang ide sesederhana itu bisa terlupa, benar saja saya sering mengalami hal yang sama dimana kalau saja kita mau sebentar diam kita bahkan mendengar musik mengalun lewat alam, lewat daun, lewat angin, lewat panas ah pada dasarnya lewat apapun. saya tak menyarankan anda menari tiba-tiba anda mendengarnya ya.. karena efeknya anda bisa jadi santrinya al-bajigur.

fakta tentang al-bajigur: berada di sumenep, singkatan dari baJIngan ngangGUR, berisi sekitar 500 santri, 32 diantaranya sakit jiwa, dipimpin oleh cecep -ini aja dah gila n Lucu! wong jowo namine cecep-, diambil dari acara mata rantai ANTV.

august rush lagi, sayang seribu sayang unsur sinetronnya masih ada, belum lagi kehadiran Robin William yang sebenarnya bisa dihilangkan, atau intensitas musiknya menurut saya kurang lama, disaat belum kenyang menikmati dramatisasi musik eh keburu udahan atau gara-gara saya suka musik?. yah sudahlah film ini bagaimanapun sudah menarik minat saya padahal film ini keluaran 2007, secara anda tahu saya ini penikmat film tingkat tinggi.
dan tentu saja pemimpi paling parah. dan nanti saya akan membuat film versi saya (Yang sudah pasti gak laku)yang disadur dari novel oktalogy -saking bagusnya- sehabis saya berkeliling dunia dan mendapat gelar S2 dan S3 predikat cum laude di crazy university.