Rabu, Desember 06, 2006

Someah Ka Semah

Invisible Hand ala teori adam Smith berlaku padaku sewaktu ke Jakarta,
oke, ketawain saja waktu saya Bilang belum pernah naik kereta api.
malu sama dosenku yang menyebut dirinya sebagai pegawai PJKA.
setelah bertahun-tahun berdoa akhirnya terjawab sudah.
semula saya sudah berniat pulang naik KA dari gambir ke hall. tapi kakakku khawatir akan keselamatan akhirnya booking travel jam 3 dari mampang. nunggu dan nunggu entah kenapa travel tak bisa lewat mampang saking macetnya jadi saya tak terangkut. yasud kakakku pesan lagi travel agen berbeda keberangkatan jam4. sembari merengek "tolong atuh ijinin naik KA sendiri A!" kataku. dan guess what? sore itu travelnya ga berangkatin satu mobilpun karena kosong. nunggu lagi sembari kakak pesan tiket travel sana-sini. ajaibnya travel semuanya berangkat lepas maghrib! disela-sela kebingungan akhirnya saya bilang
udah ah A naik KA aja, ke gambir lagi. tebak! itu adalah 3 kali putaran gambir-mampang dilakukan hanya dalam waktu satu jam dalam keadaan macet berat!.
di gambir semuanya lancar seperti ada yang mengaturnya. tiket mudah, jam ontime, malah saya ga sempat menikmati gambir lama-lama sudah naik ke KA dan berangkat. malam saya baru tiba di Bandung kotaku tercinta.

oh gitu ya rasanya naik KA. stelah semua kelelahan yang dilalui hari itu rasanya pantas ketika saya bilang. duh Gusti Allah siapkan satu saja bangku di KA Parahyangan dan selamatkan aku sampai Hall. saya terus bersujud sukur karena ternyata ada juga doa yang dijawab dengan cepat.

Terimakasih sama warga jakarta yang pada baik-baik selama saya ujian disana. mungkin ada baiknya sesama warga Jakarta saling memberi senyum agar suasana Jakarta ga setegang dan sepanas itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar