Minggu, Oktober 15, 2006

Jiwa

pop up when idul adha spirits is on the air
kulihat langit pagi

cerah indah berkelambu sembayu
tersenyum manis padaku
aku mengerti! rupanya ada yang sukses mencium kekasihnya tadi malam

kuinjak aspal basah
beriak riang mengiringi lompatanku
ada apakah?beginilah arti sisa-sisa bercinta hebat tanpa terinterupsi

alam pun rindu ingin remaja
rindu akan asmara menyatunya cinta seluruh semesta
sayang manusia tak boleh ikut...
alam bercinta manusia tak berhak mengganggu!
jangan-jangan cinta dasyat akan menyerangmu
di tengah cinta itu aku bersujud
bersyukur sembari memohon ampuncukuplah alam marah sampai musim ini saja
selamat idul adha
bukan kambing, sapi atau unta saja yang dikorbankan
lebih dari itu...entah idul adha mana aku akan ada di masjidil haram mekah
berdoa saja kan tak dosa
Sekolah bukan Fear Factor
kampusku yang baru ini memang pipit banget, alam oriented alias teduh. tapi lihat dong rencana study ku: akutansi, pasar modal (beda sama pasar ikan), komunikasi bisnis (tidak!), benar-benar 'orang lain'. tiba-tiba saya sangat rindu FIKOM, rindu kamera2, rindu script aneh, rindu jadi gila tapi tetep dapet nilai A. rindu pensil warna ketimbang kolom-kolom. tapi ini pilihanku. dan tak ada satupun buku yang pernah saya baca untuk mundur. bukannya dulu piit maunya kuliah di ekonomi???. bukan pipit namanya kalo ga this point, you might even convince yourself to buy a red one just for the sake of that $10 being donated. It's a good first step; but back to people becoming better people. Nevertheless, the manifesto is worth the read.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar